Posts

Showing posts from 2014
manusia tercipta menjadi makhluk paling sempurna namun diantaranya tidak ada manusia yang sempurna dan aku yang menyempurnakan makna ketidaksempurnaan manusia dengan gelak kesalahan  kusengajakan ia tergores di sebuah sejarah aku menodai sebuah rasa tidak ada rasa yang dimiliki oleh hati namun miliaran sel otak membungkam denyut jantungmu ketika kau merasa sesak sesak dengan keletihan letih akan kehidupan hidup yang butuh perjuangan memperjuangkan sebuah tanda tanya ketidakpastian membidik rahasia hingga tepat pada jawabannya manusia sering menjelma menjadi orang terkuat di jagatnya namun fase menentukannya ia berdiri saja lunglai tertawa saja ia menangis berteriak saja suaranya parau aku terlalu manusia merasa paling hebat agar terlihat tidak lemah //

lekas berserah

satu dua mungkin saja pernah menyesal seterusnya seseorang pernah menyerah tapi bukan berarti pasrah angin memang semakin deras di puncaknya tapi akar berusaha tetap mencengkram tanah dua tiga saya yakin pernah sakit meski kencang namun tetap hati hati sudah lambat tunggu waktu tersandung juga bukankah ego selalu setia entah awal atau pula pada akhir semua berjalan pada garis pikirannya meski tidak selalu seperti ingin yang diam saja tidak ada yang benar maupun salah kita akan melewati kedua keduanya sebagai nilai nilai tak beralasan ada kepuasan dibalik kesamaan tapi ada pelajaran di antara perbedaan

Melebihkanmu

Aku mengagumimu lebih dekat Sedekat dekapan induk kangguru dalam kantungnya Aku melihatmu lebih terang Seterang bintang sirius di kerajaannya Aku mendengarmu lebih teduh Seteduh bayangan pepohonan Agathis Aku menggenggammu lebih manis Semanis kurma madu berbuah mawar Aku memanjakanmu lebih sering Sesering degup jantung pada irisan detik yang berdetak Aku menyayangimu lebih tepat Setepat kaki menginjakan nafas pada tumpuannya Aku mencintaimu lebih dalam Sedalam magma yang ada pada dapurnya Aku menginginkanmu lebih utuh Seutuh hatimu yang belum mengenal rasa Aku ingin kau bisa mengenalku lebih dekat Lebih terang Lebih teduh Lebih manis Lebih sering Lebih tepat Lebih dalam Dan saling utuh
aku memberimu waktu untuk berfikir keras tanpa harus diam

unknown

kurajut menjadi serpihan tinta yang berlumur darah

penggalan kisah neraka

menjadi pelantun nafsu bukan hanya tersambung pada otak kiri yang mati. aku selalu berusaha mencari jati diri yang mungkin sudah sedikit terlihat namun jatuh dibawah remah remah kumpulan roti kemarin pagi. demikian lantang aku mencintai fiksi. terasa begitu menggoda kehidupan penuh noda dan penggalan kisah neraka. deretan molekul tawa penuh canda akan malam yang larut memudarkan sedikit demi sedikit pagi dan intuisi. beberapa tikus lapar di tumpukan sampah menjajakan lututnya hingga berdarah, aku bersama sekawanan kera dan singa menengadah jari tengah. anakmu dan istrimu sudah menjadi mitos belaka, bukan harga dan bukan apa apa. mungkin kita sesama jantung akan tindak tanduk penguasa, tapi darah masih mengalir untuk tidak menjadi kurcaci dari lolongan serigala.

kisah kura kura si pemimpi

mungkin jika suatu hari aku terlahir kembali aku ingin terlahir sebagai kura kura  berselimut pasir  membangun terowongan besar diantara pohon kelapa lalu membuat jalan menuju ke tengah aku sendiri akan belajar menyelinap  menjauhi tepian pesisir melewati gundukan pasir merangkak menuju jalan rahasia terus belajar hingga aku bisa berlari walau tetap merangkak aku akan mengajarkan banyak kerang untuk berlindung di dalam cangkang engkau akan terus bercangkang hingga mati walau tergoyang terus bercangkang walau terseret terus bercangkang walau terhempas terus bercangkang hingga seseorang membawa pulang untuk teman atau diperjual belikan terus bercangkang sampai tersadar aku manusia biasa aku terlahir tanpa busana aku membangun sedemikian payah menyerupai cangkang terbungkus pakaian yang mudah robek terdiri dari sepasang kaki yang mudah letih menyerang hati yang lekas sedih terharu bak upik abu namun aku bersyukur aku bisa menjahit

aku lupa kalau aku ingat

rasanya aku sulit menempatkan dirimu seperti berapa sendok gula yang kutuangkan ke gelas kopi tadi pagi aku selalu lupa aku lupa sudah berapa kali keluar masuk toilet hari ini lalu aku sering lupa dimana meletakan remote tv aku menghabiskan waktu setelah mandi hanya dengan mencari sisir lirik pertama lagu yang aku suka pun sering kali aku gumamkan karena lupa aneh aku selalu lupa tahun lahir orangtuaku entah TVRI ada di channel nomor berapa, aku pun selalu lupa aku lupa kian dewasa aku lupa ketika berumur 9 tahun aku kelas berapa aku lupa bentuk dan urutan mata angin aku lupa cara membuat perahu dari kertas aku selalu lupa akan banyak hal ya memang aku tipikal pelupa tapi.... entah kenapa aku selalu mengingat saat dari dan sampai genggaman kita mulai terlepas ternyata... lagi lagi aku lupa aku lupa kalau aku ingat mengingatmu,dengan jelas.