Posts

Showing posts from October, 2015

GELAP

Image
Apakah yang menjadi sudut pandang manusia ? Rentetan sejarah tentang dirinya. Menghujam tepian nalar dalam menjaga batasan tanya. Bukan menjadi alur kejadian namun bertalu dalam setiap kepingan. Nafas menjadi bulat sedemikian bulat. Menjaga setiap bahagia yang hampir tak bernada. Pergi menghilang menjadi garis tantangan baru. Jentikan jari lalu aku tak bernyawa. Matikan api lalu aku kan berkuasa. Menjadi abu-abu atau aku kan membiru ? Kaku. Dingin menjadi kian tertanam dalam hati yang hati-hati. Sedikitnya pahit yang kau tuang setiap pagi setiap petang. Pulangnya raga kehadapan tuan. Aku lenyap dalam lumpur yang menghisap kematian. Jakarta. 24 Oktober 2015. 08.17
sebenarnya ini bukan puisi atau karya sastra lainnya, sebatas pemahaman diri pribadi. sejauh apapun jiwa ini menjauh maka ia akan terus mendekat, sesuatu yang ditakuti maka akan menarikmu ke dalam lingkaran tersebut, keadaan dimana seseorang dipaksa untuk merasakan dimensi ketakutan tertinggi dan belajar memahami sensasi dari detik yang terbagi. panca indera terlalu berat untuk menerima perjalanan imaji dari kepala dan segumpal hati, namun jawaban akan selalu ada lalu menjelma sedemikian rupa. apa yang kita cari ? apa lagi yang hendak memberi sedih ? melulu berhalusinasi ? dunia ini tidak hanya sebatas dunia, cinta pun akan jauh lebih bermakna dari ejaannya. yakin jawaban selalu ada di akhir ? mungkin kita semua sudah melaluinya namun stimulus tidak sanggup menangkapnya. menyesal mungkin berguna, tapi tidak sekarang. sepertinya setara dengan berhalusinasi. percaya itu baik bisa pula menjadi buruk, namun selama jiwa tetap terpatri di dalam relung raga maka rasa percaya akan terus t