Posts

Showing posts from 2015

makna cahaya

Image
jadikan aku semanusia manusianya agar dapat mengerti nada dalam tawa sebuah cahaya membiarkanmu dalam gelap bukan karena ia tak mau ada bukan pula ia enggan menyinari namun ia mengajarkanmu betapa ia ingin dicintai

GELAP

Image
Apakah yang menjadi sudut pandang manusia ? Rentetan sejarah tentang dirinya. Menghujam tepian nalar dalam menjaga batasan tanya. Bukan menjadi alur kejadian namun bertalu dalam setiap kepingan. Nafas menjadi bulat sedemikian bulat. Menjaga setiap bahagia yang hampir tak bernada. Pergi menghilang menjadi garis tantangan baru. Jentikan jari lalu aku tak bernyawa. Matikan api lalu aku kan berkuasa. Menjadi abu-abu atau aku kan membiru ? Kaku. Dingin menjadi kian tertanam dalam hati yang hati-hati. Sedikitnya pahit yang kau tuang setiap pagi setiap petang. Pulangnya raga kehadapan tuan. Aku lenyap dalam lumpur yang menghisap kematian. Jakarta. 24 Oktober 2015. 08.17
sebenarnya ini bukan puisi atau karya sastra lainnya, sebatas pemahaman diri pribadi. sejauh apapun jiwa ini menjauh maka ia akan terus mendekat, sesuatu yang ditakuti maka akan menarikmu ke dalam lingkaran tersebut, keadaan dimana seseorang dipaksa untuk merasakan dimensi ketakutan tertinggi dan belajar memahami sensasi dari detik yang terbagi. panca indera terlalu berat untuk menerima perjalanan imaji dari kepala dan segumpal hati, namun jawaban akan selalu ada lalu menjelma sedemikian rupa. apa yang kita cari ? apa lagi yang hendak memberi sedih ? melulu berhalusinasi ? dunia ini tidak hanya sebatas dunia, cinta pun akan jauh lebih bermakna dari ejaannya. yakin jawaban selalu ada di akhir ? mungkin kita semua sudah melaluinya namun stimulus tidak sanggup menangkapnya. menyesal mungkin berguna, tapi tidak sekarang. sepertinya setara dengan berhalusinasi. percaya itu baik bisa pula menjadi buruk, namun selama jiwa tetap terpatri di dalam relung raga maka rasa percaya akan terus t

Hidup Dalam Mati

Image
lakukan saja apa yang kamu yakini. hingga secercah dan seonggok percaya takut akan kecewa. rasakan saja apa yang kamu cintai. hingga sayang itu terlampau jauh hingga jatuh menghempas tanah. hidup itu untuk sakit. agar sehat lebih berharga. hidup itu untuk menderita. agar bahagia menjadi barang mewah. hidup itu untuk lapar. agar kenyang tak lagi dahaga. hidup itu untuk mati. agar jiwa menjadi bernyawa. pandanglah apa yang ingin kau lihat. tuailah apa yang ingin kau petik. buanglah apa yang ingin kau caci. karena hidup bukan untuk opini. melainkan membebaskan diri dari jeruji. Jakarta. 22 September 2015. 20.00

Tuhan Jangan Beri Aku Dunia

Tuhan Jangan beri aku kesempatan bernafas Jika nantinya aku akan menyia nyiakan hidup Tuhan Jangan beri aku paras ayu nan jelita Jika nantinya kecantikanku bisa melukai pria Tuhan Jangan beri aku kemolekan tubuh Jika nantinya malah akan disayangkan Tuhan Jangan beri aku pamor Jika nantinya aku gila akan pujian Tuhan Jangan beri aku tahta Jika nantinya tahta akan membumerangiku Tuhan Jangan beri aku kecerdasan Jika nantinya aku akan membodohi orang bodoh Tuhan Jangan beri aku dunia Jika nantinya duniaku mampu menghilangkan akal Jika nantinya duniaku mampu membuat angkuh Jika nantinya duniaku mampu membuat kepalaku lupa menatap tanah Tuhan Berilah aku kekuatan Jika nanti Engkau beri semuanya Aku akan mampu melawan kesombongan dunia Jakarta 29 Maret 2015