sebenarnya ini bukan puisi atau karya sastra lainnya, sebatas pemahaman diri pribadi. sejauh apapun jiwa ini menjauh maka ia akan terus mendekat, sesuatu yang ditakuti maka akan menarikmu ke dalam lingkaran tersebut, keadaan dimana seseorang dipaksa untuk merasakan dimensi ketakutan tertinggi dan belajar memahami sensasi dari detik yang terbagi. panca indera terlalu berat untuk menerima perjalanan imaji dari kepala dan segumpal hati, namun jawaban akan selalu ada lalu menjelma sedemikian rupa. apa yang kita cari ? apa lagi yang hendak memberi sedih ? melulu berhalusinasi ? dunia ini tidak hanya sebatas dunia, cinta pun akan jauh lebih bermakna dari ejaannya. yakin jawaban selalu ada di akhir ? mungkin kita semua sudah melaluinya namun stimulus tidak sanggup menangkapnya. menyesal mungkin berguna, tapi tidak sekarang. sepertinya setara dengan berhalusinasi. percaya itu baik bisa pula menjadi buruk, namun selama jiwa tetap terpatri di dalam relung raga maka rasa percaya akan terus t