lekas berserah

satu dua
mungkin saja pernah menyesal
seterusnya seseorang pernah menyerah
tapi bukan berarti pasrah
angin memang semakin deras di puncaknya
tapi akar berusaha tetap mencengkram tanah

dua tiga
saya yakin pernah sakit
meski kencang namun tetap hati hati
sudah lambat
tunggu waktu tersandung juga
bukankah ego selalu setia
entah awal atau pula pada akhir

semua berjalan pada garis pikirannya
meski tidak selalu seperti ingin yang diam saja
tidak ada yang benar maupun salah
kita akan melewati kedua keduanya sebagai nilai nilai tak beralasan
ada kepuasan dibalik kesamaan
tapi ada pelajaran di antara perbedaan

Comments

Popular posts from this blog

telinga,mata,hati...

Melebihkanmu

Publik Racun