bahagia itu tak semu

maaf jika aku membangunkanmu
terlalu menyilaukan sebuah pagi
terlalu dini untuk mengajakmu pergi

maaf jika siangmu menjadi terlalu terik
aku bersedia berdiri sampai kau tertarik
tapi kau sama sekali tak bergidik

maaf jika aku mengganggu makan malammu
terlalu berantakan untuk aku meramu
aku tidak bisa menjadi bagianmu
aku sulit duduk bak ratu
selalu salah meracik kopi susu
masih kaku membuka kemejamu
dan melepas kancing satu persatu
aku mungkin bukan untuk hidupmu

tapi denganku,
bahagia itu tak semu.

Comments

Popular posts from this blog

telinga,mata,hati...

Melebihkanmu

Publik Racun